PROGRAM : SILUET
JUDUL : EMAS HITAM DI BUMI ANGKLING DHARMA
DURASI : 30 MENIT
STORY LINE 1.
BUMI ANGKLING DHARMA SEBUTAN KABUPATEN BOJONEGORO INI MENYIMPAN BANYAK MISTERI YANG MENGANGGUMKAN//
MISTERI ITU TERSIMPAN DALAM PERUT BUMI/ YAITU BERUPA SUMBER DAYA ALAM TAMBANG MINYAK MENTAH PENINGGALAN BANGSA BELANDA// LEBIH POPULER MASYARAKAT MENYEBUTNYA DENGAN EMAS HITAM//
SUMUR SUMBER MINYAK MENTAH ITU ADA 196 TITIK DI KABUPATEN BOJONEGORO// NAMUN YANG BEROPERASI HANYA 24 SUMUR// SUMUR-SUMUR ITU TERSEBAR DI EMPAT DESA DI KABUPATEN BOJONEGORO// NAMUN DESA WONOCOLO KECAMATAN KEDEWAN KABUPATEN BOJONEGORO YANG PALING BANYAK SUMBERNYA//
SUMBER TITIK SUMUR ITU ADA SEJAK TAHUN 1894// ANDRIAN STOOP ADALAH ORANG BELANDA PERTAMA YANG MELAKUKAN EKSPLORASI MINYAK BUMI DI KAWASAN TESREBUT//
SATU ABAD LEBIH MINYAK BOJONEGORO TELAH DIEKSPLORASI//
TIDAK SEMUA SUMUR GALIAN PENINGGALAN BELANDA ITU MATI/ ADA BEBERAPA YANG MASIH AKTIF// HAL ITU MENANDAKAN BAHWA CADANGAN MINYAK MENTAH KAWASAN TERSEBUT MASIH MELIMPAH//
NAMUN CADANGAN MINYAK BUMI BOJONEGORO BARU DIKELOLA PEMERINTAH INDONESIA MULAI TAHUN 1945 SAMPAI SEKARANG// ADA SEBAGIAN LAIN YANG MASIH DIKELOLA SECARA TRADISIONAL OLEH MASYAKAT DISANA//
SOUND BITE : MBAH RAMIJAN 63 TH. (TOKOH MASYARAKAT DESA WONOCOLO). Baju putih dan topi putih.
IN :
OUT :
SOUND BITE : YANTO 35 TH (KETUA KELOMPOK TAMBANG MINYAK). Baju abu-abu, bertopi dan celana doreng.
IN :
OUT :
BAGI MEREKA AKTIFITAS MENAMBANG ITU TAK TERBATAS OLEH WAKTU// BEKERJA 24 JAM DIBAGI DALAM DUA SIF SUDAH MENJADI KEBIASAAN MEREKA// TERIK MATAHARI DAN HUJAN TURUN SUDAH MENJADI TEMAN HIDUP KESEHARIAN// MESKI BANYAK GANGGUAN/NAMUN PEKERJAAN ITU TETAP MEREKA JALANI//
ITULAH ALAM!/ BAGI MEREKA MENAMBANG ADALAH SUATU PEKERJAAN// TANAH GERSANG BERCADAS DAN BERBUKIT BELUM TENTU PUNYA HARAPAN// HANYA KARUNIA TUHAN YANG MAMPU MENGATUR KEMAKMURAN MASYARAKAT DESA WONOCOLO KECAMATAN KEDEWAN KABUPATEN BOJONEGORO//
STORY LINE 2 .
RATUSAN PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL DESA WONOCOLO KECAMATAN KEDEWAN SELAMA INI HANYA MENGGANTUNGKAN HIDUP DARI SUMBER SUMUR MINYAK// MESKI BERUPA LINDI/ YANG BERCAMPUR AIR DAN LUMPUR/ ITULAH PILIHAN MEREKA// HANYA PROSES PANJANG YANG MAMPU MERUBAHNYA//
DALAM MENAMBANG MINYAK ITU TIDAK ADA KATA MENYERAH// BERBEKAL ALAT TRADISIONAL TIMBEL TIMBA DAN KAWAT SELING/MEREKA MAMPU MENGERUK MINYAK MENTAH DARI PERUT BUMI// SUARA MESIN DIESEL TRUK/ SEBAGAI PEMACU SEMANGAT SETIAP PARA PENAMBANG DISANA//DENGAN KEDALAMAN SUMUR RATA-RATA 400 METER PER TITIK//
SEKALI PIKUL SEORANG PENAMBANG MEMBAWA 70 LITER MINYAK MENTAH// DAN BERJALAN SEJAUH SATU KILOMETER MENUJU TEMPAT PENYULINGAN// UNTUK MENGISI SATU DRUM/SEORANG PENAMBANG HARUS MAMPU MENGANGKAT ENAM JERIGEN//
MAKSIMAL MEREKA DALAM SEHARI MAMPU MENGHASILKAN 6 DRUM ATAU SEKITAR 1200 LITER MINYAK MENTAH DALAM SATU TITIK SUMUR// NAMUN HASIL ITU TIDAK LANGSUNG DINIKMATI PENAMBANG/MASIH DIPOTONG SEWA DIESEL/ALAT TAMBANG DAN BAHAN BAKAR// SETELAH ITU SISANYA DIBAGI RATA// DENGAN PENDAPATAN BERSIH SETIAP PENAMBANG 20.000 PERHARI// JIKA NASIB BAIK MAMPU MENGUMPULKAN 50.000 RIBU SETIAP ORANGNYA//
SOUND BITE : WARNO 27 TH (PENAMBANG DESA WONOCOLO).pakai
topi dan berbaju kuning.
IN :
OUT :
SOUND BITE : MBAH RAMIJAN 63 TH. (TOKOH MASYARAKAT DESA WONOCOLO). Baju putih dan topi putih.
IN :
OUT :
MEMPRIHATINKAN MEMANG!// KAWASAN LADANG SUMBER MINYAK/NAMUN MASYARAKATNYA DIRUNDUNG KEMISKINAN// IRONISNYA TIDAK SETIAP HARI SUMUR ITU MENGELUARKAN MINYAK// SEHARI DITAMBANG SEHARI BERHENTI// HAL ITU DILAKUKAN SAMBIL MENUNGGU SUMBER SUMUR MINYAKNYA PENUH KEMBALI// JADI MEREKA HANYA MAMPU MENAMBANG TIGA HARI DALAM SEMINGGU//
ITUPUN MASIH GANTIAN DALAM MENAMBANGNYA// DALAM SATU SUMUR DIKERJAKAN 10 ORANG ATAU LEBIH//
MESKIPUN PEKERJAAN BERAT SEBAGAI PENAMBANG/MEREKA TETAP MAMPU BERTAHAN HINGGA SEKARANG// KARENA TIDAK ADA PEKERJAAN LAIN YANG MEREKA HARAPKAN//
STORY LINE 3.
SEJAK KENAIKAN BBM TAHUN 2005 LALU/SEJUMLAH SUMUR MINYAK TRADISIONAL DITINGGALKAN MASYARAKAT DESA WONOCOLO// MEREKA MENGAKU RUGI DENGAN HASIL YANG DIPEROLEHNYA TIDAK SEIMBANG DENGAN BIAYA OPERASIONAL//
UNTUK MENYIASATI PERHITUNGAN YANG TIDAK SEIMBANG/MEREKA MENCOBA UNTUK MENYULING MINYAK MENTAH ITU SENDIRI MENJADI BENSIN/MINYAK TANAH DAN SOLAR// SEHINGGA PRODUK TERSEBUT MEMPUNYAI HARGA JUAL TINGGI DI PENAMPUNGAN//
SOUND BITE : WARNO 27 TH (PENAMBANG DESA WONOCOLO).pakai topi dan berbaju kuning.
IN :
OUT :
HANYA KUD BOGO SASONO YANG MEREKA HARAPKAN MASIH BELUM MAMPU MENGANGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA WONOCOLO// KECILNYA HARGA YANG DITENTUKAN PERTAMINA LEWAT KUD MEMBUAT SEBAGIAN MASYARAKAT ENGGAN MENJUAL KE KOPERASI// SEHINGGA KEHIDUPAN PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL TIDAK BERANJAK DARI KEMELUT KEMISKINAN//
SOUND BITE : YANTO 35 TH (KETUA KELOMPOK TAMBANG MINYAK)। Baju abu-abu, bertopi dan celana doreng।
IN :
OUT :
KULIT HITAM LEGAM DAN KERINGAT BERCUCURAN MENJADI PEMANDANGAN KESEHARIAN SEORANG PENAMBANG// WAJAH SAYU PENUH HARAPAN SELALAU NAMPAK DALAM AKTIFITAS MEREKA SETIAP HARI// ITULAH GAMBARAN KELAM MASYARAKAT DESA WONOCOLO KECAMATAN KEDEWAN KABUPATEN BOJONEGORO// KAWASAN PEDRO DOLLAR/TETAPI MASYARAKATNYA TERBELAKANG//
STORY LINE 4.
WALAU TERKESAN SEBAGAI PENAMBANG TRADISIONAL MEREKA TIDAK MENGENAL PACEKLIK// SETIAP TITIK SUMUR MINYAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN YANG BERBEDA// ADA YANG SUMBERNYA BESAR/ADA PULA YANG KECIL//
NAMUN DITENGAH SULITNYA MENAMBANG MINYAK/SECARA MENGEJUTKAN SUMUR NOMOR 87 DI DESA WONOCOLO SEBULAN LALU MEMUNCRATKAN MINYAK MENTAH// SEHINGGA MENJADI BERKAH MASYARAKAT DISANA// APALAGI SUMUR ITU SUDAH HAMPIR 30 TAHUN DITINGGALKAN PENAMBANG/KARENA TIDAK MENGELUARKAN MINYAK LAGI// MASYARAKAT MENYEBUTNYA SUMUR WEK// KARENA SEMBURAN MINYAK YANG KELUAR BERBUNYI WEK-WEK//
SOUND BITE : MBAH RAMIJAN 63 TH. (TOKOH MASYARAKAT DESA WONOCOLO). Baju putih dan topi putih.
IN :
OUT :
ENTAH SAMPAI KAPAN PARA PENAMBANG RELA SUMUR TUA ITU TIDAK MENYISAKAN MINYAK LAGI ATAU DITUTUP// PENAMBANG MENYADARI SUMUR MINYAK TUA ADALAH SEBUAH HARAPAN MASA DEPAN// AGAR KEHIDUPAN BERSAMA MASYARAKAT DESA WONOCOLO KECAMATAN KABUPATEN BOJONEGORO MAMPU MEMENUHI KESEJAHTERAAN ANAK CUCU MEREKA//
CLOSING :……………………………………………………………………
Kamis, 03 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar